Aku tau ada peluang usaha ini berawal
dari plan liburan kita yang mendadak dan ada dua travelmate yang mengusulkan “daripada
liburan kita cuma bisa ngabisin duit, mending open Jastip (Jasa Titip) kan
lumayan jualan sekalian liburan”.
Ada yang udah tau Jastip? Apa sih
Jastip Itu? Gimana caranya jadi Jastip? Ini pertanyaan yang keluar saat aku
mendengar kata “Jastip”, jujur aku baru tau jenis usaha ini. Nama jenis usaha ini
adalah Jasa Titip beli barang. Mungkin sebagian orang yang belum mendengarnya
akan terdengar aneh, tapi buat yang sudah tau, jenis usaha ini bisa dijadikan
salah satu peluang usaha buat kamu. Jenis usaha Jasa Titip beli ini biasa orang
menyebutnya sih Jastip, jadi biar gampang nyebutnya, kita singkat aja jadi
Jastip yah.
Apa sih Jastip itu? Simpelnya, ada
orang yang ingin membeli sesuatu seperti barang, makanan, minuman, skincare
atau make up dan dia meminta kita untuk membelikannya. Nah, kita meminta biaya
jasa kita membelikannya. Buat yang hobi travelling keluar negri, ini bisa jadi jenis
usaha yang menguntungkan lho. Ibaratnya sambil menyelam minum air, selain kita
bisa menyalurkan hobi travelling dan shopping (walopun shoppingnya itu jastip
punya orang hahaha), kita juga bisa menjadi Jastip.
Nah untuk liburan kali ini aku, oma
dan ulfa mencoba untuk pertama kalinya open PO Jastip Singapore – Kuala Lumpur
berupa coklat, skincare dan make up. Bagi pemula seperti kita hasil dari PO
Jastip cukup lumayan untuk tambahan oleh-oleh dan skincare untuk keperluan
pribadi.
1. Survei
Cari tau barang apa saja yang akan
dititipkan dan tempat mana saja yang akan dikunjungi. Sering-sering kunjungi
web toko yang akan dikunjungi (jika ada), untuk mengecek harga dan
barang-barang yang akan dititipkan. Kebetulan titipan aku untuk yang di Singapore
itu hanya coklat, jadi tidak akan sulit dicari. Sedangkan titipan aku, Oma dan Ulfa
yang di Kuala Lumpur Malaysia itu berupa Coklat, Skincare, dan Make up yang
kebetulan memang, jarang dijual di Indonesia.
2. Informasi yang jelas
Kamu bisa menginformasikan ke
teman-teman kamu dimulai seminggu sebelum keberangkatan, dengan batas waktu
tertentu. Sehingga kamu bisa mencatat list pesanan, alokasi budget, memperkirakan
jarak tempuh tempat belanja yang satu dengan yang lain dan memperkirakan waktu untuk
belanja. Informasi tersebut bisa kamu lakukan melalui media sosial seperti Facebook,
Instagram, Path, dan WA Story.
[Baca juga : Ayo ke Artscience Museum Singapore]
Jika ada yang nanya kenapa kita hanya
menyediakan jasa titipan berupa makanan, skincare dan juga make up? Alasannya sih
simple banget karena jenis titipan tersebut relatif praktis dan mudah ditangani
oleh kita bertiga. Pastikan juga kamu sudah memberikan informasi berupa syarat
dan ketentuan pemesanan yang baik seperti harga, spesifikasi barang, estimasi
kedatangan barang, dll.
3. Sistem pembayaran barang titipan
Usahakan buat kamu yang ingin
menjadi jastip, jangan hanya bermodalkan kepercayaan saja yaaah nanti yang
susah kamu sendiri. Apalagi barang yang dititipkan itu harganya cukup mahal,
jadi sebaiknya kamu membuat sistem PO (Purchased Order). Dimana konsumen harus
membayar DP (Uang muka) terlebih dahulu, atau bahkan membayar lunas barang
pesanan tersebut.
4. Waktunya untuk shopping
Setelah kamu mencatat semua pesanan
dengan lengkap, dan telah menyiapkan alamat tempat belanja yang akan kamu
kunjungi, saatnya tentukan rute perjalananmu menggunakan google map atau
aplikasi sejenis agar tempat yang akan dikunjungi searah dan tidak bolak balik.
Pastikan juga untuk tidak menggangu travellingmu yaaah. Happy Shopping guys!!
5. Administrasi
Catat semua pesanan dengan baik,
simpan semua bukti pembayaran untuk memudahkan kamu dalam menghitungnya.