DAYS 2 : Perjalanan Unik ke Melaka
Oktober 09, 2017
Hari kedua sebelum ke Melaka, kita
sempatkan trip sehari Singapore. Tapi sayangnya cuaca di Singapore kurang
mendukung (Hujan Lebat) sehingga kita hanya bisa mampir ke Artscience Museum,
Marina Bay Sands, dan sekitar Bugis untuk beli oleh-oleh dan jastip.
Setelah selesai membeli oleh-oleh
dan jastip, kita langsung menuju terminal Queen Street. Tapi sebelum ke
terminal kita mampir ke Sultan Mosque lebih dulu untuk Solat, lokasi masjid
tepatnya disekitar Arab street dan Hajilane tidak jauh dari terminal Queen
Street. Akhirnya kita sampai di terminalnya itu sekitar pukul 05.20pm waktu
setempat dengan muka lelah, kaki sakit dan laper (kami tidak sempat makan
huhuhu ).
Kita langsung menukar tiket yang di booking online ke loket dekat terminal, dan fyi yah penjaga loketnya itu baik banget beliau dengan sabar memberitahu alur-alur menuju kesana dan menasehati kita untuk lebih berhati-hati. Oiya dan satu lagi beliau menyediakan tempat duduk agar kita bisa makan makanan bekal kita, ini mungkin karena kasian liat muka kita yang lelah dan kelaperan wkwkwk (Yeaaay!! Akhirnya bisa makan juga).
[Baca juga : Ayo ke Artscience Museum Singapore]
Kita langsung menukar tiket yang di booking online ke loket dekat terminal, dan fyi yah penjaga loketnya itu baik banget beliau dengan sabar memberitahu alur-alur menuju kesana dan menasehati kita untuk lebih berhati-hati. Oiya dan satu lagi beliau menyediakan tempat duduk agar kita bisa makan makanan bekal kita, ini mungkin karena kasian liat muka kita yang lelah dan kelaperan wkwkwk (Yeaaay!! Akhirnya bisa makan juga).
Sambil menunggu bus yang tiba pukul
07.00pm waktu setempat, kita makan makanan bekal dulu untuk nambah-nambah
tenaga lumayan kan. Perjalanan darat dari Singapore ke Melaka membutuhkan waktu
tempuh ± 4 Jam,
waktu yang cukup lumayan untuk istirahat dan tidur. Bus sempat berhenti dua
kali, pertama pada bagian border Singapore kita turun tanpa membawa koper hanya
periksa paspor dan cap paspor. Yang kedua, bagian border Malaysia kita turun
dengan membawa koper beserta pemeriksaan paspor dan cap paspor. Jembatan
diantara kedua border tersebut dinamakan Malaysia - Singapore second link dan
jarak kedua border tersebut tidak terlalu jauh jadi usahakan kamu jangan tidur
dulu dan jika sudah sampai di sana usahakan untuk gerak cepat ke bagian
pemeriksaan dan cap paspor, telat sebentar aja kamu bisa tertinggal bus (pada
bagian ini berasa kaya lagi ikut reality show “uang kaget” dimana peserta harus
menghabiskan uang untuk dibelanjakan dalam waktu cepat, sungguh melelahkan
(-__-‘!) ). Setelah urusan pemeriksaan paspor selesai barulah kita bisa
memejamkan mata, tapi karena efek cerita seram dari oma dan ada satu penumpang
yang selalu memperhatikan kita, membuatku jadi tidak bisa tidur karena takut
sampai-sampai harus diomelin dulu sama oma baru bisa tidur.. hiks.. (mungkin
melihat kita karena kasian kali yah liat tiga cewek naik bus malem-malem sambil
gotong-gotong koper gede… tetep positive thinking!).
Empat jam berlalu dengan cepat
akhirnya kita sampai juga di Melaka. Kami sampai ± pukul 09.50pm waktu setempat
ditemani hujan dan seharusnya kita diturunin di casa del Rio sesuai dengan tiket
tepatnya tengah jalan kota Melaka, tapi kami diturunin di Jonker walk street
dan dengan terpaksa kami meneduh terlebih dahulu. Jarak tempat kami meneduh
dengan penginapan ± 1.5km, Jadi
ceritanya itu aku dan ulfa mengusulkan order uber untuk sampai penginapan
karena hujan, kaki sakit plus capek juga klo jalan dan sudah malam juga. Baru
sampai tahap mencari lokasi asal, kita bertiga kompak melihat sekeliling dan mulai
bingung karena semua bangunan disana
menggunakan huruf china. Entah kenapa kita bertiga selalu nengok ke toko
belakang tempat kita neduh dan masih bingung toko apa ini, karena isi toko ini
hanya kayu-kayu dan aku hanya bisa bergumam “toko meubel apa sih ini, banyak
banget kayunya.. mau dibikin apa yah??”. Sampai akhirnya ulfa lari ketakutan
sambil bawa koper, kita berdua bingung dan langsung nanya “kenapa lari fa?”.
Ulfa pun langsung jawab sambil lari “hmm.. itu.. itu dibelakang.. toko peti
mati” tanpa pikir panjang aku langsung panik ikutan lari juga dan nggak berani
nengok kebelakang, rasa capek bawa koper berat plus kaki sakit tiba-tiba
langsung ilang dan kuat lari sampai setengah kilometer, berasa kaya lagi
syuting film horror vampire china. Sementara oma ikut lari juga tapi sambil
merekam kita yang lari ketakutan, kebayang dong horrornya kaya apa dan
sempet-sempetnya oma bilang “oldtownnya lucu yah”, aku pun ngedumel “duh, omaaa
plis jangan ngomong lucu pas malam-malam kaya gini, sereeeem tau.. ngomong lucunya
klo udah siang aja (lari sambil geret koper).
Akhirnya kami sampai juga di
cottage yang kita tinggali selama di Melaka. Cottage yang kami tinggali ini
sangat nyaman, bersih, dan kokoh yang mengantar kami ke depan pintu kamar juga
ramah banget jadi bikin betah banget. Saran buat kamu yang mau liburan kesini,
sebaiknya stay di Melaka itu tiga hari dua malam karena banyak spot-spot lucu
yang bisa kamu kunjungi dan makanannya pun enak-enak.
Getting ticket
Cara mendapatkan tiket
bus ke Melaka dari Singapore melalui jalur darat tidak terlalu sulit, kamu bisa
langsung beli tiket bus di terminal Queen Street atau jika kamu malas untuk
mengantri, kamu juga bisa beli online di Easybook. Dan kami menggunakan Bus 707 Express untuk
menuju ke Melaka, sedangkan tarif bus dari Singapore ke Melaka sebesar SGD
23.00 per orang. Pembayaran tiket di easybook menggunkan kartu kredit, setelah
kamu membayarnya, kamu akan dapat email pemberitahuan tiket online yang
nantinya akan kamu tukar di loket bus terminal Queen Street.
Getting There
Untuk menuju ke Melaka dari Singapore ada dua cara, diantaranya
sbb :
- Langkah pertama apabila kamu dari Singapore, maka hal yang kamu harus lakukan yaitu menggunakan MRT atau Bus Lokal menuju Terminal Queen Street. Setelah itu baru kamu menggunakan bus untuk menyebrang perbatasan menuju ke Johor Bharu. Dari Johor Bharu kamu bisa mencari bus tujuan Melaka yang dengan mudah dapat kamu jumpai di terminal bus Larkin Sentral.
- Langkah kedua itu hampir sama dengan langkah pertama maka hal yang harus kamu lakukan yaitu menuju Terminal Queen Street menggunakan MRT atau Bus Lokal, perbedaannya adalah jika di langkah pertama kamu harus transit di johor bharu maka di langkah kedua tidak ada yang namanya transit, jadi langsung menuju Melaka Sentral.
Jujur aku, Oma dan Ulfa lebih memilih langkah kedua selain untuk
efisiensi waktu, dan juga untuk menghemat tenaga setelah hampir seharian kita
jalan keliling Singapore. Overall perjalanan ke Melaka selain unik, banyak
sekali cerita seru, dan menambah penglaman baru. Share ke aku dong pengalaman
kamu menuju Melaka dikolom bawah ini yaaah.. dan makasih sudah membaca artikel
ini, tunggu artikel selanjutnya yaaah! J
1 komentar
Selama ini belum pernah kepikiran untuklinta darat dari Singapore ke Malaka. Setelah baca baca ternyata mudah ya, kita bisa beli tiket langsung atau bbeli online dan nggak ribet juga. Biaya juga nggak terlalau mahal 23 SGD.
BalasHapus